Trombositopenia pada Ibu Hamil: Indikasi, Penyebab, dan Penanganannya

Trombositopenia merupakan kondisi saat terjadi penurunan kadar sel darah merah di dalam tubuh

23 Juni 2022

Trombositopenia Ibu Hamil Indikasi, Penyebab, Penanganannya
Freepik/User15285612

Pernahkah Mama merasa mudah kelelahan selama hamil? Mungkin sebagian besar ibu hamil akan menganggapnya sebagai hal biasa yang terjadi selama kehamilan.

Namun, jika dibarengi dengan mimisan, memar-memar, dan sakit kepala akut, maka hal ini harus mulai diwaspadai dan tidak dianggap sepele.

Karena gejala-gejala yang disebutkan merupakan beberapa di antara indikasi trombositopenia.

Apa itu trombositopenia? Bagaimana menanganinya?

Untuk itu Popmama.com merangkum dari berbagai sumber mengenai trombositopenia: indikasi, penyebab, dan penanganannya. Yuk, disimak!

Editors' Picks

Indikasi Trombositopenia pada Ibu Hamil

Indikasi Trombositopenia Ibu Hamil
Freepik/Dragana_gordic

Trombositopenia adalah komplikasi kehamilan di mana jumlah trombosit dalam sel darah merah rendah. Trombosit adalah sel yang berfungsi membantu memperlambat pendarahan.

Artinya, ketika ada kerusakan pada pembuluh darah di tubuh, trombosit akan mengikat dan membekukan darah. 

Jumlah trombosit normal berkisar antara 150.000 sampai 450.000 trombosit per mikroliter darah. Bila jumlah trombosit di bawah 150.000 trombosit, seseorang dianggap mengalami trombositopenia.

Trombosit rendah selama kehamilan terjadi pada sekitar 10% ibu hamil. Jumlah trombosit atau sel darah merah rendah dapat terdeteksi sejak trimester pertama kehamilan. 

Trombositopenia hanya bisa didiagnosis secara akurat oleh tenaga medis, namun ada gejala-gejala yang mengindikasikannya, yaitu:

  • Pendarahan dari gusi (seperti saat flossing atau menyikat gigi)
  • Adanya darah dalam urin atau tinja
  • Mudah memar
  • Mudah kelelahan
  • Mimisan
  • Petechiae (bintik-bintik merah kecil yang menunjukkan pendarahan di bawah kulit)

Pada beberapa kasus, jumlah trombosit yang sangat rendah bisa mengindikasikan adanya masalah dengan kehamilan.

Misalnya, komplikasi langka dari pre eklampsia pada tingkat akhir kehamilan, yang disebut sindrom HELLP (Hemolisis Elevated Liver Enzymes dan Low Platelet) ditandai gejala berikut:

  1. Pembengkakan parah pada kaki, pergelangan kaki, wajah dan tangan
  2. Sakit kepala yang parah
  3. Rasa mual
  4. Nyeri di bagian bawah tulang rusuk
  5. Tekanan darah tinggi

Penyebab Trombositopenia pada Ibu Hamil

Penyebab Trombositopenia Ibu Hamil
Pexels

Sejauh ini penyebab paling umum adalah gangguan ringan yang disebut trombositopenia gestasional, yang cenderung tidak berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan yang lebih tinggi.

Selama kehamilan, tubuh ibu hamil memproduksi lebih banyak plasma darah.

Hal ini menyebabkan peningkatan volume darah dan menyebabkan hemodilusi, yang berarti Mama memiliki jumlah sel trombosit yang tidak seimbang dengan volume darah yang lebih besar.

Akibatnya, jumlah trombosit Anda per mikroliter darah turun. Selain proses hemodilusi alami, jumlah trombosit juga dapat menurun karena proses penghancuran oleh limpa yang bertambah besar karena peningkatan volume darah.

Ketika limpa yang membesar menyaring darah, hal ini dapat menghancurkan sel-sel trombosit pada tingkat yang lebih tinggi.

Autoimun juga berisiko menyebabkan trombositopenia. Ibu hamil yang mengidap ITP atau yang disebut juga sebagai Immune Thrombocytopenic Purpura, lebih berisiko terkena kondisi ini. 

Selain penyebab gestasional dan autoimun, trombositopenia bisa terjadi karena preeklamsia, solusio plasenta (plasenta yang terlepas sebelum persalinan), paparan radiasi dalam jangka waktu panjang, infeksi berat, hingga dampak dari kelahiran sesar. 

Penanganan Trombositopenia pada Ibu Hamil

Penanganan Trombositopenia Ibu Hamil
Pexels

Berdasarkan tingkat keparahannya, trombositopenia diukur dari jumlah kadar trombosit per mikroliter darah, yakni ringan (sama dengan atau lebih dari 100.000), sedang (50.000-100.000), dan parah (kurang dari 50.000).

Seseorang membutuhkan perawatan ahli medis ketika jumlah trombosit di tubuhnya hanya berkisar pada 80.000 per mikroliter. 

Sementara itu, secara umum, kondisi tubuh kekurangan trombosit dapat mendapatkan perawatan di rumah dengan pengaturan pola makan yang lebih sehat.

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi vitamin B12 yang berfungsi menambah jumlah trombosit di dalam tubuh.

Vitamin B12 terdapat pada makanan sebagai berikut:

  • Sayur-sayuran hijau, misalnya kangkung dan bayam
  • Hati sapi dan daging sapi tanpa lemak
  • Lentil, kacang polong.
  • Dark chocolate (coklat hitam)
  • Susu
  • Sereal

Melansir dari publikasi di National Library of Medicine, kekurangan asam folat dalam asupan makanan ibu hamil juga dapat menyebabkan trombositopenia.

Oleh karena itu, selama hamil Mama disarankan untuk rutin minum vitamin dan makanan yang mengandung asam folat. 

Bagi ibu hamil yang memiliki masalah tekanan darah, atau kondisi yang mengharuskan pemantauan medis dengan intensif, konsultasi rutin dengan dokter sangat disarankan. 

Itulah penjelasan seputar trombositopenia pada ibu hamil: indikasi, penyebab, dan penanganannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Mama.

Baca juga:

Tanya Ahli

Mulai konsultasi seputar parenting yuk!

Hai Ma, mama mulai bisa bertanya dan berbagi pengalaman dengan ahli parenting.

Mama CerdAZ

Ikon Mama CerdAZ

Panduan kehamilan mingguan untuk Mama/Ibu, lengkap dengan artikel dan perhitungan perencanaan persalinan

Cari tahu yuk