Jangan Disepelekan, Ini 5 Tanda Sindrom Baby Blues saat Hamil

Sindrom baby blues juga bisa dialami saat hamil, waspadai tanda-tandanya!

22 Juni 2022

Jangan Disepelekan, Ini 5 Tanda Sindrom Baby Blues saat Hamil
Pexels

Pasca proses persalinan, beberapa kasus gangguan stres dan depresi bisa terjadi pada ibu baru. Salah satunya adalah sindrom baby blues, yang jika dibiarkan dapat berkembang menjadi postpartum depression.

Namun, tahukah Mama bahwa sindrom baby blues ini tak hanya dialami oleh para ibu yang baru melahirkan?

Seorang calon Mama yang tengah mengandung buah hati ternyata juga bisa merasakannya. Jika tak disadari dan diantisipasi lebih awal, hal ini tentunya tak baik bagi kesehatan mama dan janin.

Untuk itu, kali ini Popmama.com telah merangkum tanda sindrom baby blues saat hamil yang tentunya perlu untuk disadari. Jangan dilewatkan Ma, yuk langsung disimak! 

1. Mudah kelelahan dan energi yang rendah

1. Mudah kelelahan energi rendah
Pexels

Tanda yang satu ini mungkin seringkali terabaikan karena rasa mudah lelah merupakan hal yang cukup umum dialami oleh ibu hamil. 

Hal ini terjadi karena seorang perempuan mengalami banyak perubahan pada kehidupan pribadinya ketika dinyatakan hamil. Tak hanya lelah mengurus diri sendiri, pada beberapa kasus calon Mama masih juga harus mengurus keluarga dan pekerjaan. 

Jika perasaan lelah dan burnout ini dibiarkan apalagi diabaikan, Mama bisa terkena sindrom baby blues di mana perasaan lelah dan lesu terus menerus dirasakan terlepas dari apa yang Mama kerjakan. Dilansir dari laman Healthy Childrenbaby blues yang diabaikan bisa berkembang menjadi depresi atau perinatal depression. 

Editors' Picks

2. Gangguan pola makan

2. Gangguan pola makan
Pexels

Depresi perinatal atau yang disebut perinatal depression merupakan gangguan mental yang berlangsung selama masa kehamilan dan pasca melahirkan. Bedanya, bagi ibu hamil depresi ini disebut sebagai prenatal depression atau anteparte depression.

Depresi ini merupakan manifestasi atau dampak yang terjadi apabila sindrom baby blues dibiarkan berlarut-larut, dengan masa yang lebih panjang dari sindrom baby blues.

Salah satu ciri sindrom ini adalah pola makan yang terganggu, ditandai dengan tidak nafsu makan karena perasaan stres dan frustasi. 

3. Perasaan ingin menjauhkan diri dari keluarga dan kerabat

3. Perasaan ingin menjauhkan diri dari keluarga kerabat
Pexels

Perasaan overwhelmed atau stres yang terjadi karena banyaknya perubahan pada hormon, fisik tubuh, hingga tanggapan orang di sekitar Mama saat hamil dapat berisiko menyebabkan sindrom baby blues. Hal ini ditandai dengan perasaan menutup diri dan ingin menjauh dari keluarga serta kerabat diri. 

Klub pendukung kehamilan, komunitas ibu hamil atau kelompok edukasi nutrisi bayi mungkin bisa menjadi cara yang bagus untuk membantu mencegah dan mengatasi munculnya perasaan seperti ini.

Sebuah riset menemukan bahwa memiliki orang-orang di sekitar untuk mendukung Mama selama kehamilan, baik itu pasangan, keluarga, atau calon orang tua lainnya, dapat membantu mengurangi risiko baby blues dan depresi antepartum. 

Sangat penting untuk memiliki dukungan dari orang yang memahami Mama sehingga Mama tak perlu melalui semuanya sendirian.

4. Kehilangan mood bagus

4. Kehilangan mood bagus
Pexels

Apakah Mama pernah merasakan hilang mood selama beberapa jangka waktu saat sedang hamil? 

Penelitian medis menemukan bahwa perempuan yang memiliki jenis gangguan mood seperti kecemasan dan depresi sebelum hamil mungkin lebih berisiko mengalami baby blues dan depresi antepartum saat mereka hamil.

Selain itu, beberapa penelitian juga telah menemukan hubungan dengan tingkat nutrisi yang rendah dan baby blues dan depresi. Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan beberapa jenis depresi pada ibu hamil dan ibu baru. Rendahnya tingkat vitamin B dan mineral seperti zat besi juga bisa berperan. 

5. Pola tidur yang terganggu

5. Pola tidur terganggu
Pexels

Saat hamil, di samping menopang berat badan calon bayi seharian, tubuh mama tentunya mengalami banyak perubahan yang dapat membuat tidur menjadi kurang nyaman dan tidak nyenyak.

Menurut laman Healthline, sebuah studi menunjukkan hubungan antara kurang tidur atau tidak cukup tidur dan tanda sindrom baby blues yang bisa berisiko pada gejala depresi antepartum seperti pikiran untuk bunuh diri jika diabaikan. 

Para peneliti menemukan bahwa meningkatkan kualitas tidur pada seorang ibu hamil secara umum dapat membantu memperbaiki beberapa gejala sindrom ini.

Beri tahu dokter Mama segera jika Mama merasa mengalami tanda baby blues atau jika Mama mungkin berisiko mengalaminya.

Mendapatkan penanganan ahli dapat membantu mencegah efek sampingnya pada kesehatan mama dan bayi. Gejala mama tentunya bisa saja berbeda dari orang lain.

Dokter atau konselor nantinya akan menentukan perawatan yang tepat untuk Mama. Tergantung pada gejala yang dirasakan, Mama mungkin memerlukan konseling atau terapi. Banyak berolahraga dan makan makanan bergizi selama kehamilan juga dapat membantu. 

Itu tadi tanda sindrom baby blues saat hamil. Jangan sampai diabaikan ya, Ma. Segera dapatkan penanganan yang tepat jika merasakannya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

Tanya Ahli

Mulai konsultasi seputar parenting yuk!

Hai Ma, mama mulai bisa bertanya dan berbagi pengalaman dengan ahli parenting.

Mama CerdAZ

Ikon Mama CerdAZ

Panduan kehamilan mingguan untuk Mama/Ibu, lengkap dengan artikel dan perhitungan perencanaan persalinan

Cari tahu yuk