Wajib Tahu! Cara Memotivasi Anak Menurut Pendekatan Sains
Coba perbaiki cara memotivasi anak yuk!
10 Juni 2022
Bukan hanya orang dewasa yang membutuhkan motivasi, anak-anak pun membutuhkannya. Motivasi yang baik dapat mendorong si Anak lebih semangat dalam beraktivitas.
Memotivasi anak ternyata tidak semudah kedengarannya. Agar benar-benar bekerja, Mama dan Papa perlu melakukan pendekatan secara emosional yang tepat.
Tanpa kita sadari, ternyata ilmu pengetahuan juga memiliki penjelasannya tersendiri terkait bagaimana motivasi bekerja.
Melansir dari developingchild.harvard.edu, motivasi merupakan hasil neuron-neuron yang saling mengirimkan sinyal kimiawi pada beberapa bagian otak. Reaksi ini akan menghasilkan jalur untuk sinyal lainnya.
Pengalaman akan mendorong keluarnya senyawa kimia di beberapa bagian otak yang dapat menghubungkan emosi, memori, dengan perasaan senang menerima hadiah/reward melalui jalur yang telah terbentuk. Koneksi inilah yang memotivasi manusia untuk mendapatkan penghargaan/keberhasilan.
Lalu bagaimana cara memotivasi anak dengan memanfaatkan fakta sainsnya? Tenang saja, Popmama.com akan membahas caranya.
1. Ikuti langkah anak
Memang menjadi tugas mama untuk menuntun dan membimbing si Kecil. Tetapi kadang mereka memiliki minat dan keinginan sendiri yang perlu Mama dukung.
Anak mama secara natural memiliki orientasi mendekai objek yang familiar atau yang benar-benar baru dan kompleks.
Papa dan Mama perlu peka mengetahui hal apa yang menarik perhatian anak dan mendorong rasa penasarannya. Ini akan memotivasi mereka untuk berani mencoba hal-hal baru.
2. Dorong rasa ingin tahu anak
Ketika memiliki kesempatan, anak-anak pada rentang usia berapapun senang sekali mencari tahu hal-hal baru.
Seperti bertanya banyak hal unik ke Mama, atau bahkan bermain dan mencoba peran-peran yang ada di masyarakat.
Mendorong rasa penasaran dan ingin tahu anak-anak dapat menjadi cara yang baik untuk memotivasi mereka. Di sisi lain, hal ini dapat menjadi cara baru bagi anak mama belajar dan memahami banyak pengetahuan baru.
Editors' Picks
3. Puji proses bukan hasilnya
Ketika Mama memuji anak atas keberhasilannya, mereka cenderung termotivasi untuk mendapatkan lebih banyak reward, baik itu pujian atau hadiah. Tetapi tidak termotivasi untuk kembali menantang dirinya.
Namun jika Mama memuji anak karena kerja keras dan usahanya, ini akan membuka kesempatan bagi anak-anak belajar dan mengembangkan kemampuannya.
Termasuk memotivasi anak untuk bekerja lebih keras dan tidak takut mengalami kegagalan.
4. Fokuskan interaksi sosial ketika belajar
Interaksi sosial dalam memotivasi anak sangat dibutuhkan. Dengan menggunakan bahasa yang baik, dan pendekatan dengan rasa kasih sayang dapat membantu anak memaknai motivasi yang Mama berikan.
Di sisi lain, kamu dapat menggunakan perangkat digital dalam memotivasi anak. Manfaatkan Hp atau Laptop ketika anak-anak belajar, bukan hanya sebagai media hiburan.
Anak-anak tentunya akan lebih bersemangat ketika bisa belajar secara interaktif menggunakan perangkat digital.
5. Beri ruang untuk eksplorasi
Di usianya yang masih muda, baik sekali jika Mama dapat mengenalkan anak pada banyak aktivitas positif.
Salah satu cara mendorong anak agar lebih bersemangat mengeksplorasi dunianya, penting sekali bagimu untuk memberikan mereka ruang.
Contoh sederhananya, Mama dan Papa dapat membelikan anak beragam buku pengetahuan, mengajak anak melakukan banyak aktivitas kreatif, atau bahkan mengajak si Kecil widyawisata ke berbagai tempat edukatif.
6. Memberi tantangan saja belum cukup
Tantangan dapat mendorong dan memotivasi anak menjadi lebih baik, tetapi itu belum cukup. Mama perlu menjaga dan perlahan meningkatkan tantangan si Kecil.
Aktivitas yang terlalu mudah akan terasa membosankan, sedangkan yang terlalu sulit akan membuat anak kewalahan.
Naikkan tantangan anak secara perlahan sesuai dengan kemampuan dan kapabilitas anak mama.
Contohnya ketika anak belajar menulis, mulailah dengan membiasakan mereka menulis huruf hingga satu halaman, lalu meningkat menjadi dua kata dalam satu halaman yang sama.
7. Beri hadiah hanya saat dibutuhkan
Ada beragam cara memotivasi anak, salah satunya dengan memberikan anak hadiah, entah itu makanan yang ia suka, atau mainan baru.
Perlu Mama perhatikan, sebaiknya kamu memberikan anak hadiah hanya ketika benar-benar dibutuhkan.
Ketika anak keseringan menerima hadiah dengan mudah, mereka akan mulai melakukan segala sesuatunya atas dorongan mendapatkan hadiah.
Mama dan Papa sebaiknya memotivasi anak berjuang menggapai tujuannya, bukan demi mendapat hadiah. .
Baca juga:
Tanya Ahli
