Bolehkah Berhubungan Seks pada Trimester Pertama? Ini Penjelasannya!
Merasa takut berhubungan seks di awal kehamilan? Cek artikel berikut ya, Ma!
25 Januari 2022
Di umur kehamilan muda atau trimester pertama, seringkali perempuan menghindari melakukan hubungan seksual dengan pasangan karena takut terjadi komplikasi terhadap janin yang sedang dikandung.
Terutama jika ini merupakan kehamilan pertama, dan kehamilan ini sudah sangat dinanti-nantikan.
Jadi, sebenarnya bolehkah melakukan hubungan seks pada trimester pertama? Berikut Popmama.com rangkum penjelasannya.
Mitos Berhubungan Seks saat Hamil Muda
Banyak ibu hamil muda yang merasa ragu untuk melakukan seks saat mengetahui dirinya tengah mengandung. Hal ini disebabkan karena berbagai mitos yang mereka dengar.
Apa saja ya, mitos berhubungan seks saat hamil muda yang masih banyak beredar?
Editors' Picks
1. Berhubungan seks dapat membuat keguguran
Jika Mama tidak memiliki masalah dalam kehamilan, seperti riwayat pernah melahirkan prematur, sering perdarahan di awal kehamilan, hamil kembar, rahim lemah, atau masalah lainnya, tidak ada larangan berhubungan seks saat hamil di trimester pertama dan berhubungan seks tidak terbukti dapat menyebabkan keguguran.
Mama bisa konsultasikan pada dokter kandungan apabila merasa tidak yakin untuk melakukan seks saat hamil muda.
Dokter biasanya akan memeriksa kondisi janin dan menanyakan riwayat penyakit sebelum menyatakan Mama boleh untuk melakukan seks di awal kehamilan.
2. Berhubungan seks dapat menyakiti bayi
Ini jelas hanya mitos, karena bayi yang ada dalam kandungan mama dilindungi oleh cairan ketuban. Air ketuban tersebut yang akan melindungi janin saat terjadi guncangan.
Mama juga dapat menyampaikan pada pasangan, untuk tidak melakukan penetrasi yang dalam atau kuat agar Mama merasa lebih nyaman saat berhubungan.
3. Orgasme dapat meningkatkan risiko keguguran
Seringkali kita mendengar orgasme dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan berakibat keguguran. Padahl anggapan tersebut hanya mitos belaka.
Jika dari awal dokter sudah menyatakan kehamilan mama sehat, orgasme tidak akan menyebabkan keguguran. Jadi jangan khawatir ya, Ma.
Keuntungan Melakukan Seks saat Hamil Muda
Alih-alih menimbulkan bahaya, melakukan hubungan seks saat hamil muda justru bisa memberikan banyak keuntungan, seperti:
- Menghilangkan stress: Berhubungan seks saat hamil dipercaya dapat meningkatkan hormon endorfin pada perempuan. Hormon endorfin ini adalah hormon bahagia, yang mana bisa mengendalikan stres serta gangguan emosional. Selama Mama dalam kondisi sehat dan tidak sedang lelah, berhubungan seks ternyata justru dapat membuat Mama lebih bahagia.
- Mempererat hubungan: Beberapa pasangan merasa istrinya menjadi semakin menarik saat sedang hamil. Begitu pula sebaliknya, Mama mungkin akan merasa lebih bergairah saat hamil dan hal ini baik untuk memperat hubungan dengan pasangan.
- Meningkatkan sirkulasi darah: Saat berhubungan seks, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dan meningkatkan denyut jantung. Hal ini baik untuk kekuatan jantung, dan suplai oksigen ke seluruh tubuh bahkan ke janin menjadi lebih baik.
Itulah fakta mengenai keamanan berhubungan seks saat hamil muda.
Jika dalam melakukan hubungan seksual terjadi beberapa indikasi seperti perdarahan, kram pada perut, rasa nyeri berlebihan yang tak kunjung sembuh, atau keluarnya cairan bening seperti air dari vagina, Mama harus segera menghentikannya dan langsung memeriksakannya pada dokter ya.
Baca juga:
- Ini Panduannya, 5 Posisi Berhubungan Seksual yang Aman saat Hamil Muda
- 5 Hal yang Sering Ditanyakan Tentang Hubungan Seks saat Hamil Tua
- 7 Hal yang Dirasakan Janin saat Berhubungan Seks Di Masa Kehamilan