5 Tips Membangun Mood Belajar Anak dan Mengerjakan Tugas Sekolah
Berikan dukungan agar anak termotivasi untuk belajar
14 Juni 2022
Belajar dan mengerjakan tugas menjadi dua hal yang tak terpisahkan, serta menjadi kewajiban yang harus dijalani oleh setiap anak sekolah, bahkan mahasiswa.
Di samping belajar wajib yang dilakukan di sekolah, anak juga bisa merasakan kejenuhan dan hilang semangat untuk menyelesaikan pelajarannya. Terlebih lagi saat tugas sekolahnya lebih banyak dari biasanya.
Hal seperti ini yang membuat anak harus mencari suasana menyenangkan untuk mengembalikan mood belajarnya. Pasalnya, mood menjadi hal yang penting dalam memulai pembelajaran atau mengerjakan tugas sekolah.
Untuk mengembalikan suasana hati dan semangat belajar anak, berikut Popmama.com rangkumkan beberapa tips membangun mood belajar dan mengerjakan tugas untuk anak mama. Disimak, yuk!
1. Memulai dengan niat terlebih dahulu
Segala sesuatu tentu harus diawali dengan niat terlebih dahulu. Pun dengan belajar atau mengerjakan tugas sekolah. Untuk itu, beritahu anak untuk menata atau menanamkan niat terlebih dahulu saat ingin belajar.
Kalau anak tidak memiliki niatan di awal, hal ini bisa berpengaruh negatif pada dirinyanya sendiri, Ma. Misalnya saja seperti tugas yang tak kunjung selesai, atau hasil yang tidak memuaskan.
Dengan niat yang baik, ini akan membuat anak untuk lebih semangat dan selalu termotivasi untuk menyelesaikan setiap tugas yang ada hingga selesai. Jadi, nggak ada lagi deh istilah malas terus menerus.
Editors' Picks
2. Posisi dan tempat belajar harus nyaman
Selain niat, tempat yang nyaman pun menjadi faktor yang bisa memengaruhi diri anak saat akan belajar. Pastikan posisi duduk dan tempat belajar mereka sudah cukup nyaman ya, Ma.
Dengan begitu, anak pun bisa lebih betah untuk belajar dan mengerjakan tugasnya hingga selesai. Ukuran kenyamanan sendiri bisa dinilai dari bagaimana anak merasakan ketenangan dan tidak ada hal yang membuat mereka merasa terganggu untuk menyelesaikan tugasnya.
Jika anak bosan belajar hanya di meja belajarnya, cobalah sesekali ajak anak mama untuk belajar dengan suasana baru. Misalnya saja di perpustakaan, kafe yang memang nyaman untuk belajar, taman, atau tempat lain yang dapat menghadirkan suasana nyaman untuk mulai belajar.
3. Coba dengarkan musik
Tak sedikit orang menjadikan musik sebagai media untuk membangkitkan suasana hatinya. Pun pada orang-orang yang akan memulai pekerjaan atau belajar.
Mendengarkan musik bisa anak lakukan agar belajar tidak terkesan monoton atau pun mudah jenuh. Agar lebih tenang dan rileks, anak mama bisa memilih musik dengan genre yang slow atau jazz.
Sebagai kegiatan yang multitasking atau melakukan dua kegiatan yang berbeda, belajar sambil mendengarkan musik juga bisa melatih otak untuk mampu berkonsentrasi terhadap dua fokus yang berbeda, lho!
4. Belajar bersama teman
Cara satu ini tentu menjadi pilihan yang banyak dilakukan oleh anak-anak sekolah mau pun mahasiswa. Tak sedikit anak yang merasa bahwa belajar sendiri akan membosankan, sehingga belajar dengan teman adalah pilihan terbaik.
Belajar secara berkelompok dengan teman akan membuat anak lebih aktif untuk diskusi. Sehingga akan terjalin komunikasi aktif dua arah untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam pembelajaran.
Selain itu, belajar bersama teman juga akan membantu anak mama agar tidak cepat bosan atau mudah lelah. Bikin semangat karena ada temannya nih, Ma.
5. Jangan lupa beri jeda untuk istirahat
Sebagai orangtua, kita juga tidak boleh terlalu memforsir anak untuk terus belajar. Rasa lelah yang muncul itu wajar, jadi jangan lupa beri jeda pada anak untuk istirahat sejenak, Ma.
Jangan sampai anak memaksakan dirinya untuk mengerjakan sesuatu saat mood mereka sedang turun. Justru ini bisa membuat mereka bertambah lelah, dan berakhir hasilnya yang tidak maksimal atau tak kunjung selesai.
Belajar dan juga mengerjakan tugas menjadi dua hal wajib yang mau tidak mau harus dijalani bagi setiap pelajar. Mood yang menurun saat belajar itu wajar kok, Ma. Yang terpenting, jangan sampai anak larut dalam mood tersebut dan membuatnya mengabaikan kewajiban mereka sebagai siswa.
Yuk, ajak anak untuk belajar mengendalikan hal tersebut. Tetap semangat dan berikan dukungan selalu pada mereka ya, Ma!
Baca juga:
Tanya Ahli
